Sabtu, 12 Januari 2019

Resensi Ringan: Buku 'Jejak sang Pencerah' dan 'Warnai Dunia dengan Menulis'

Source: http://mathazzar.com/home-libraries/home-libraries-awesome-stunning-ideas-design-your-own-home-library-10-12-easy-diy-libraries/

Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap tata penulisan resensi yang baik dan benar, kata resensi yang dipakai untuk judul ini sekadar penyemangat semoga tulisan resensi selanjutnya bisa mengikuti tata penulisan yang baik dan benar haha.

Jadi, supaya lebih bermakna dan menambah tulisan di blog sederhana ini. Insya Allah ulasan buku pada projek 12 Buku 1 Tahun yang pada awalnya diulas lewat instagram @nayakayp akan diulas di blog aja. Dengan harapan menambah (pundi-pundi dollar lewat iklan) semangat menulis dan menyebarkan kebaikan.

2 buku pada judul postingan kali ini merupakan buku yang dibaca selama bulan november-desember. Sungguh produktif kan? 60 hari untuk ngebaca total kurang lebih 400 halaman. Huahaha sungguh hina sih sebetulnya. Tapi nggak papa karena masih on the track baca 1 buku sebulan. Oke, berikut ulasan singkat dari apa yang sudah dibaca

Minggu, 22 April 2018

#12Buku1Tahun: Belajar Membaca 'Buku Sulit'! Ehe~



Kenapa saya pilih buku ini untuk dibaca? Yang paling utama karena tertarik dengan pemikiran bangsa barat yang dulunya kalah dari bangsa timur (Islam), tetapi sekarang malah sebaliknya membuat kita menjadi pengikut mereka di hampir segala sektor. Sedikit mencari-cari lewat produk bangsa barat (red: google) hehehe, saya coba pastikan penyebabnya apa dan didapat kesimpulan bahwasannya

Sabtu, 26 Desember 2015

ASA'15. Angkatan 2015 atau Lulusan 2015???





Assalamualaikum

Setelah agak risih dengan suatu sebutan, akhirnya gregetan nulis juga. Sebetulnya sudah dari dulu sih ngeganjel di pikiran. Kita itu angkatan 2015 atau lulusan 2015? kok di nama angkatan ditulis tahun lulusnya. Kalau gak segera dikeluarkan takutnya ada apa - apa sama jiwa ini :D



Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ratna_widayat/penggunaan-kata-angkatan-dan-lulusan_5529c5def17e614b25d623f6
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua oleh Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang diterbitkan oleh PT Balai Pustaka Jakarta tahun 1995 kata angkatan diartikan (1) sekelompok orang yang lahir sezaman, (2) yang diangkat ( jabatan, pangkat ), (3) ketetapan atau penetapan menjadi pegawai ( hal 44 ). Sedangkan kata lulusan diartikan yang sudah lulus dari ujian ( hal 606 ).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ratna_widayat/penggunaan-kata-angkatan-dan-lulusan_5529c5def17e614b25d623f6
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua oleh Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang diterbitkan oleh PT Balai Pustaka Jakarta tahun 1995 kata angkatan diartikan (1) sekelompok orang yang lahir sezaman, (2) yang diangkat ( jabatan, pangkat ), (3) ketetapan atau penetapan menjadi pegawai ( hal 44 ). Sedangkan kata lulusan diartikan yang sudah lulus dari ujian ( hal 606 ).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ratna_widayat/penggunaan-kata-angkatan-dan-lulusan_5529c5def17e614b25d623f6
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua oleh Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang diterbitkan oleh PT Balai Pustaka Jakarta tahun 1995 kata angkatan diartikan (1) sekelompok orang yang lahir sezaman, (2) yang diangkat ( jabatan, pangkat ), (3) ketetapan atau penetapan menjadi pegawai ( hal 44 ). Sedangkan kata lulusan diartikan yang sudah lulus dari ujian ( hal 606 ).
sumber: http://www.kompasiana.com/ratna_widayat/penggunaan-kata-angkatan-dan-lulusan_5529c5def17e614b25d623f6

Jadi bisa disimpulkan, kalau nama ASA'15 itu ASA yang lulus di tahun 2015, bukan angkatan 2015. Cuma, nama angkatannya ditulis bersama dengan tahun lulusnya.

Ribet banget ah, kan cuma hal kecil aja -_-. Justru biar gak keliatan "nganu" di mata orang lain karena hal kecil gtu, aku coba lurusin. Maaf kalau kesannya menggurui. Monggo kritik & saran bisa di kolom komentar hehehe

Sekian, Wassalamualaikum

Jumat, 20 Februari 2015

Sejarah Masuknya Freeport


Beberapa bulan setelah secara de-facto berkuasa, Presiden Soeharto menggadaikan nyaris seluruh kekayaan alam negeri ini kepada blok imperialisme asing. Salah satu cerita yang paling menyedihkan adalah tentang gunung emas di Papua Barat. Gunung emas yang sekarang secara salah kaprah disebut sebagai Tembagapura, merupakan sebuah gunung dimana cadangan tembaga dan emas berada di atas tanahnya, tersebar dan siap dipungut dalam radius yang amat luas.

Lisa Pease menulis artikel berjudul “JFK, Indonesia, CIA, and Freeport” dan dimuat dalam majalah Probe. Tulisan bagus ini disimpan di dalam National Archive di Washington DC. Dalam artikelnya, Lisa Pease menulis jika dominasi Freeport atas gunung emas di Papua dimulai sejak tahun 1967, namun kiprahnya di Indonesia sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya. Freeport Sulphur, demikian nama perusahaan itu awalnya, nyaris bangkrut berkeping-keping ketika terjadi pergantian kekuasaan di Kuba tahun 1959. Saat itu Fidel Castro berhasil menghancurkan rezim diktator Batista. Oleh Castro, seluruh perusahaan asing di negeri itu dinasionalisasikan. Freeport Sulphur yang baru saja hendak melakukan pengapalan nikel produksi perdananya terkena imbasnya. Ketegangan terjadi. Menurut Lisa Pease, berkali-kali CEO Freeport Sulphur merencanakan upaya pembunuhan terhadap Castro, namun berkali-kali pula menemui kegagalan.

Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian, pada Agustus 1959, Forbes Wilson yang menjabat sebagai Direktur Freeport Sulphur melakukan pertemuan dengan Direktur Pelaksana East Borneo Company, Jan van Gruisen. Dalam pertemuan itu Gruisen bercerita jika dirinya menemukan sebuah laporan penelitian atas Gunung Ersberg (Gunung Tembaga) di Irian Barat yang ditulis Jean Jaques Dozy di tahun 1936. Uniknya, laporan itu sebenarnya sudah dianggap tidak berguna dan tersimpan selama bertahun-tahun begitu saja di Perpusatakaan Belanda. Van Gruisen tertarik dengan laporan penelitian yang sudah berdebu itu dan membacanya.

Dengan berapi-api, Van Gruisen bercerita kepada pimpinan Freeport Sulphur itu jika selain memaparkan tentang keindahan alamnya, Jean Jaques Dozy juga menulis tentang kekayaan alamnya yang begitu melimpah. Tidak seperti wilayah lainnya di seluruh dunia, maka kandungan biji tembaga yang ada di sekujur Gunung Ersberg itu terhampar di atas permukaan tanah, jadi tidak tersembunyi di dalam tanah. Mendengar hal itu, Wilson sangat antusias dan segera melakukan perjalanan ke Irian Barat untuk mengecek kebenaran cerita itu. Di dalam benaknya, jika kisah laporan ini benar, maka perusahaannya akan bisa bangkit kembali dan selamat dari kebangkrutan yang sudah di depan mata.

Selama beberapa bulan, Forbes Wilson melakukan survei dengan seksama atas Gunung Ersberg dan juga wilayah sekitarnya. Penelitiannya ini kelak ditulisnya dalam sebuah buku berjudul The Conquest of Cooper Mountain. Wilson menyebut gunung tersebut sebagai harta karun terbesar yang untuk memperolehnya tidak perlu menyelam lagi karena semua harta karun itu telah terhampar di permukaan tanah. Dari udara, tanah di sekujur gunung tersebut berkilauan ditimpa sinar matahari.

Wilson juga mendapatkan temuan yang nyaris membuatnya gila. Karena selain dipenuhi bijih tembaga, gunung tersebut ternyata juga dipenuhi bijih emas dan perak! Menurut Wilson, seharusnya gunung tersebut diberi nama Gold Mountain, bukan Gunung Tembaga. Sebagai seorang pakar pertambangan, Wilson memperkirakan jika Freeport akan untung besar dan dalam waktu tiga tahun sudah kembali modal. Piminan Freeport Sulphur ini pun bergerak dengan cepat. Pada 1 Februari 1960, Freeport Sulphur menekan kerjasama dengan East Borneo Company untuk mengeksplorasi gunung tersebut.

Namun lagi-lagi Freeport Sulphur mengalami kenyataan yang hampir sama dengan yang pernah dialaminya di Kuba. Perubahan eskalasi politik atas tanah Irian Barat tengah mengancam. Hubungan Indonesia dan Belanda telah memanas dan Soekarno malah mulai menerjunkan pasukannya di Irian Barat.

Tadinya Wilson ingin meminta bantuan kepada Presiden AS John Fitzgerald Kennedy agar mendinginkan Irian Barat. Namun ironisnya, JFK malah sepertinya mendukung Soekarno. Kennedy mengancam Belanda akan menghentikan bantuan Marshall Plan jika ngotot mempertahankan Irian Barat. Belanda yang saat itu memerlukan bantuan dana segar untuk membangun kembali negerinya dari puing-puing kehancuran akibat Perang Dunia II terpaksa mengalah dan mundur dari Irian Barat.

Ketika itu sepertinya Belanda tidak tahu jika Gunung Ersberg sesungguhnya mengandung banyak emas, bukan tembaga. Sebab jika saja Belanda mengetahui fakta sesungguhnya, maka nilai bantuan Marshall Plan yang diterimanya dari AS tidak ada apa-apanya dibanding nilai emas yang ada di gunung tersebut.

Dampak dari sikap Belanda untuk mundur dari Irian Barat menyebabkan perjanjian kerjasama dengan East Borneo Company mentah kembali. Para pimpinan Freeport jelas marah besar. Apalagi mendengar Kennedy akan menyiapkan paket bantuan ekonomi kepada Indonesia sebesar 11 juta AS dengan melibatkan IMF dan Bank Dunia. Semua ini jelas harus dihentikan!

Segalanya berubah seratus delapan puluh derajat ketika Presiden Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963. Banyak kalangan menyatakan penembakan Kenndey merupakan sebuah konspirasi besar menyangkut kepentingan kaum Globalis yang hendak mempertahankan hegemoninya atas kebijakan politik di Amerika.

Presiden Johnson yang menggantikan Kennedy mengambil sikap yang bertolak-belakang dengan pendahulunya. Johnson malah mengurangi bantuan ekonomi kepada Indonesia, kecuali kepada militernya. Salah seorang tokoh di belakang keberhasilan Johnson, termasuk dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun 1964, adalah Augustus C. Long, salah seorang anggota dewan direksi Freeport.

Tokoh yang satu ini memang punya kepentingan besar atas Indonesia. Selain kaitannya dengan Freeport, Long juga memimpin Texaco, yang membawahi Caltex (patungan dengan Standard Oil of California). Soekarno pada tahun 1961 memutuskan kebijakan baru kontrak perminyakan yang mengharuskan 60 persen labanya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Caltex sebagai salah satu dari tiga operator perminyakan di Indonesia jelas sangat terpukul oleh kebijakan Soekarno ini.

Augustus C. Long amat marah terhadap Soekarno dan amat berkepentingan agar orang ini disingkirkan secepatnya.

Mungkin suatu kebetulan yang ajaib. Augustus C. Long juga aktif di Presbysterian Hospital NY di mana dia pernah dua kali menjadi presidennya (1961-1962). Sudah bukan rahasia umum lagi jika tempat ini merupakan salah satu simpul pertemuan tokoh CIA.

Pease mendapakan data jika pada Maret 1965, Augustus C. Long terpilih sebagai Direktur Chemical Bank, salah satu perusahaan Rockefeller. Agustus 1965, Long diangkat menjadi anggota dewan penasehat intelijen kepresidenan AS untuk masalah luar negeri. Badan ini memiliki pengaruh sangat besar untuk menentukan operasi rahasia AS di negara-negara tertentu. Long diyakini salah satu tokoh yang merancang kudeta terhadap Soekarno, yang dilakukan AS dengan menggerakkan sejumlah perwira Angkatan Darat yang disebutnya sebagai Our Local Army Friend.

Salah satu bukti adalah sebuah telegram rahasia Cinpac 342, 21 Januari 1965, pukul 21.48, yang menyatakan jika kelompok Jenderal Soeharto akan mendesak angkatan darat agar mengambil-alih kekuasaan tanpa menunggu Soekarno berhalangan. Mantan pejabat CIA Ralph Mc Gehee juga pernah bersaksi jika hal itu benar adanya.

Awal November 1965, satu bulan setelah tragedi 1 Oktober 1965, Forbes Wilson mendapat telpon dari Ketua Dewan Direktur Freeport, Langbourne Williams, yang menanyakan apakah Freeport sudah siap mengeksplorasi gunung emas di Irian Barat. Wilson jelas kaget. Ketika itu Soekarno masih sah sebagai presiden Indonesia bahkan hingga 1967, lalu darimana Williams yakin gunung emas di Irian Barat akan jatuh ke tangan Freeport?

Lisa Pease mendapatkan jawabannya. Para petinggi Freeport ternyata sudah mempunyai kontak tokoh penting di dalam lingkaran elit Indonesia. Mereka adalah Menteri Pertambangan dan Perminyakan Ibnu Soetowo dan Julius Tahija. Orang yang terakhir ini berperan sebagai penghubung antara Ibnu Soetowo dengan Freeport. Ibnu Soetowo sendiri sangat berpengaruh di dalam angkatan darat karena dialah yang menutup seluruh anggaran operasionil mereka.

Sebab itulah, ketika ketika UU No. 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) yang draftnya dirancang di Jenewa-Swiss yang didiktekan Rockefeller, disahkan tahun 1967, maka perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Soeharto adalah Freeport. Inilah kali pertama kontrak perminyakan yang baru dibuat. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak dengan perusahaan asing selalu menguntungkan Indonesia, maka sejak Soeharto berkuasa, kontrak-kontrak seperti itu malah banyak merugikan Indonesia.

Untuk membangun konstruksi pertambangan emasnya itu, Freeport menggandeng Bechtel, perusahaan AS yang banyak mempekerjakan pentolan CIA. Direktur CIA John McCone memiliki saham di Bechtel, sedangkan mantan Direktur CIA Richards Helms bekerja sebagai konsultan internasional di tahun 1978.

Tahun 1980, Freeport menggandeng McMoran milik “Jim Bob” Moffet dan menjadi perusahaan raksasa dunia dengan laba lebih dari 1,5 miliar dollar AS pertahun. Tahun 1996, seorang eksekutif Freeport-McMoran, George A. Maley, menulis sebuah buku berjudul “Grasberg” setebal 384 halaman dan memaparkan jika tambang emas di Irian Barat itu memiliki depost terbesar di dunia, sedangkan untuk bijih tembaganya menempati urutan ketiga terbesar.

Maley menulis, data tahun 1995 menunjukkan jika di areal ini tersimpan cadangan bijih tembaga sebesar 40,3 miliar pon dan emas sebesar 52,1 juta ons. Nilai jualnya 77 miliar dollar AS dan masih akan menguntungkan 45 tahun ke depan. Ironisnya, Maley dengan bangga juga menulis jika biaya produksi tambang emas dan tembaga terbesar dunia yang ada di Irian Barat itu merupakan yang termurah di dunia.

Istilah Kota Tembagapura itu sebenarnya menyesatkan dan salah. Seharusnya Emaspura. Karena gunung tersebut memang gunung emas, walau juga mengandung tembaga. Karena kandungan emas dan tembaga terserak di permukaan tanah, maka Freeport tinggal memungutinya dan kemudian baru menggalinya dengan sangat mudah. Freeport sama sekali tidak mau kehilangan emasnya itu dan membangun pipa-pipa raksasa dan kuat dari Grasberg-Tembagapura sepanjang 100 kilometer langsung menuju ke Laut Arafuru di mana telah menunggu kapal-kapal besar yang akan langsung mengangkut emas dan tembaga itu ke Amerika. “Perampokan legal” ini masih terjadi sampai sekarang.

Kisah Freeport merupakan salah satu dari banyak sekali kisah sedih tentang bagaimana kekayaan alam yang diberikan Allah SWT kepada bangsa Indonesia, oleh para penguasanya malah digadaikan bulat-bulat untuk dirampok imperialisme asing, demi memperkaya diri, keluarga, dan kelompoknya sendiri. Kenyataan memilukan ini masih berlangsung sampai sekarang.

sumber: http://sejarahri.com/sejarah-masuknya-freeport/

"Beat That Goal! Usaha Pencapaian "Goal "Yang Menginspirasi


"Buatlah goal yang mendebarkan, spektakuler, dan menggairahkan. Anda dan orang lain pun bergetar saat mendengar," tutur Mr D, business coach handal.

Wah, ini ilmu mahal, ratusan juta bahkan bisa milyaran kalau Anda bersedia menerapkan. Apalagi kalau berani praktik, maka dijamin berdampak besar. Pastikan saja Anda berani bertindak, maka nasib baik pun perlahan menanjak. Siap?

Yup, hati-hati bertemu orang hebat, nanti menular kehebatannya. Bahkan dia tidak pelit berbagi ilmu yang bermanfaat. Karena baginya inilah cara menebar rahmat. Orang yang seperti ini, sudah melakukan apa yang dia katakan. Alhasil, kata-katanya padat, bertenaga, dan memikat.

Sudah sejak lama saya ingin belajar langsung darinya. Buku-bukunya yang berharga premium pun selesai dikhatamkan. Mulai dari 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula, 30 Hari Jago Jualan, sampai Tembus Omset 100 Juta. Bahkan buku terbarunya adalah Dongkrak 1 Miliar. Inilah buku-bukunya yang dijamin sudah dilakukan, sudah ditiru orang, dan akhirnya pun sukses besar bisa diraih berbarengan.

Sederhana dan rendah hati, itu kesan pertama yang saya dapati. Memang bahasannya selalu tentang uang, tapi bukan itu yang diperjuang. Bagaimana dengan uang kita bisa menebar banyak kebaikanlah yang diinginkan.

Bayangkan, omset sebulan pernah 800juta, pernah juga dua hari tembus 170juta. Kok bisa? Bisa kok. Karena kita sudah bertemu Mr D sebagai "the man of action"-nya.

Penasaran?

Usianya belum genap 30 tahun. Tapi knowledge, skill, network, dan experience-nya lebih dari usia yang dialami. Karena apa?

Pengetahuannya? Ratusan buku dibaca, bahkan di meja kerjanya ada berbagai CD audio dari mastah-mastah selling yang dipajangnya. Alhasil, pakar selling atau dewa selling pun disandang sebagai gelar dan julukannya.

Bagaimana skill-nya? Tak perlu diragukan lagi. Saat action tidak mau sekadarnya. Bahkan dirinya menyebut harus berani aksi brutal atau aksi gendeng sehingga hasilnya pun monumental dan bagi orang awam tak akan mudheng (paham).

Bagaimana dengan jaringannya? Ya, alhamdulillah selalu bekerja. Bahkan tergabung di grup whatshap yang terdiri dari motivator-motivator keren. Beberapa ada artis, doktor, the best speaker sampai penulis buku best seller. Selalu dijaganya silaturahmi sehingga menjadi rezeki tersendiri.

Bagaimana pengalamannya? Wah, di usia belasan tahun sudah mulai usaha hingga omset ratusan juta. Di usia dua puluhan makin menapak di angka miliaran. Begitupun pernah rugi, sempat di angka miliaran juga. Namun membuatnya tak pernah patah arang dan selalu bangkit berjuang. Alhamdulillah kini berkembang.

Disini kita belajar bahwa extreme goal dibuat harus dilandas empat modal tadi. Knowledge, skill, network yang work dan experience. Empat ini bisa dipelajari, diasah dan ditempa hingga akhirnya berjaya.

Siap menyebutkan extreme goal Anda?

Bayangkan sebulan pernah tembus jualan sendirian sampai 80 juta, tapi dibilang gagal. Bayangkan sebulan sudah capai omset 800 juta, tapi dibilang gagal. Bayangkan juga sudah dua hari jualan sempat tembus 170 juta, tapi sekali lagi dibilang gagal.

Lha kok bisa?

Ya, 80 juta menjadi gagal karena target 100 juta yang dibilang berhasil. 800 juta dibilang gagal karena target 2 miliar yang dibilang berhasil. 170 juta dibilang gagal karena target 200 juta yang dibilang berhasil.

Baca lagi dan perhatikan pola yang tersembunyi. Yup, semakin target super tinggi, extream goal, semakin super pula pencapaiannya, atau extream result. Boleh jadi waktu dan lelahnya sama, tapi kalau target berbeda, beda pula hasilnya.

Itulah kesimpulan yang bisa dipelajari dari Mr D. Fokus dengan extreme goal dan siap goagoal (gagal) tapi dalam level keberhasilan yang lebih tinggi dibanding goal yang hanya biasa-biasa saja.

Ini baru rahasia pertama dari extreme goal Mr D. Masih ada satu rahasia lagi untuk bisa capai standard-standard tinggi. Mau tahu?

"Punish yourself  if you fail", begitu kata-kata mujarab Mr membuka rahasia extreme goal selanjutnya.

Manusia punya potensi luar biasa. Namun seringkali tidak kebuka. Hanya berupa potensi tanpa buah prestasi. Manusia juga punya kuasa tak terbatas. Tapi sering membatasi diri dengan keyakinan-keyakinannya, target-targetnya, dan juga pengetahuannya yang rendah. Padahal banyak mutiara diri yang tidak tergali.

Bayangkan, hanya dua minggu waktu menulis buku perdananya. Sudah lama dia impikan ingin segera ada. Tapi karena penyakit akut suka menunda dan menanti akhirnya ya tertunda dan jadinya nanti-nanti. Namun, jika berani punish diri, maka cerita akan lain lagi.

Pernahkah Anda lari keliling kompleks rumah yang luas dan jauh hanya dengan celana pendek? Malu! Inilah punish diri oleh Mr D jika buku tidak jadi dalam dua minggu ini. Alhamdulillah buku pun akhirnya jadi.

Hal senada, ada mahasiswa saya siap menghukum diri telanjang dada di car free day, Jakarta, jika omset bisnis tidak tembus 100 juta. Tapi alhamdulillah bisa dan hukuman tidak jadi terlaksana.

Ada juga cerita nyata, orang punish diri akan teriak, "Saya Gagaaaal!" Di tengah keramaian mall sampai ditangkap satpam dan diabadikan dengan camera. Akhirnya beneran harus dilakui karena gagal capai extreme goal bulan ini. Alhamdulillah bulan depannya tercapai dengan hasil yang luar biasa.

Beranikah Anda menghukum diri?

Sudah punya extreme goal, sudah punya hukuman untuk diri sendiri. Lalu gagal lagi, gagal lagi. Sampai kapan ini harus terjadi?

Yup, cuma satu kata yang Mr D beri. SABAR. Ya sabar untuk terus konsisten. Lihat grafik pencapaian diri. Naik. Naik lagi. Naik. Dan naik lagi.

Tak peduli sudah tujuh bulan rutin punish diri. Terus aja konsisten. Extreme goal harus dipegang teguh dan kukuh. Tapi untuk cara dan strategi bolehlah berubah-ubah sesuai kondisi. Evaluasi-evaluasilah atas aktivitas yang membuat gagal. Segera ubah menjadi aktivitas yang powerfull, yang beri hasil powerfull juga.

Siapkan selalu tenaga ekstra, energi ekstra, dan bersiaplah mendapat hasil yang ekstra.

"Jika Anda berhasil dengan extreme goal Anda, janganlah tinggi hati. Jika pun gagal, janganlah berkecil hati. Ada pintu untuk mencoba kembali, " tutur Mr D.

Nah, dengan begini akan ada perubahan extreme dalam hidup Anda sebentar lagi. Siap melakukan semua ini?

Senin, 16 Februari 2015

Berbagi Pengalaman Bag.1 "Egois Tak Selamanya Buruk"

Ilustrasi aja kok ini pas KBM berlangsung
Berawal dari pelajaran agama dengan pengajar dari guru PPL. Kali ini yang ngajar alhamdulillah gak ngebosenin dan bisa dibilang orangnya cerdas (licik, red) wkwkwkwkwk. Pinter "ngeles" gitu pas ditanyain pertanyaan yg nyeleneh sama anak-anak. Pas waktu itu ngejelasin tentang akhlak tercela, macam-macam akhlak tercela apa aja. Sebetulnya gak ada yang spesial sih materinya, cuma guru PPL-nya pinter bikin anak-anak enjoy. Hampir sama lah kyk guru agama senior tercinta, Bapak Kamil :D (Love you pak, I'm your big fans :p). Cuma pas tiba-tiba aja ada yg "masuk" ngajak mikir. Apa iya akhlak tercela semacam pemarah, iri hati, sombong, dkk selamanya bakal tercela atau gak bagus buat kita???

Let's think out of the box, alias mikir kesana kemari, alias mikir di luar kotak. Akhlak tercela banyak yah, tapi yg jadi pikiran selama beberapa hari ini cuma "egois". Bukan pemarah, iri hati, sombong, dkk. Kebetulan pas ada yg bahas apa yg lagi dipikirkan yaah, makin "ngexplore" deh ttg egois.

Oke-oke. cukup basa-basinya. Ngomong-ngomong egois, egois itu menurut arti bahasa. Bahasaku sendiri ini lho yaa, yaitu mementingkan diri sendiri. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan merasa masa bodoh dengan hal apa yang sudah kita lakukan. Semua orang pasti pernah egois tanpa perlu ditanya, yakan hahahaha. Dan menyesal sudah melakukan keegoismean kita kepada contohnya binatang peliharaan (kali aja ada yg pernah nyampurin cabe ke makanan kucing sampe kucingnya meong-meong terus gara-gara kepedesan ._.V), teman (ngejailin teman-eh pas giliran dijailin balik gak terima :D), guru (no comment. gak begitu inget pernah egois apa ke guru, ingetanku terbatas. wkwkwk ngeles mode: on), ortu (alhamdulillah sering, pas zaman jahililyah kelas 2 SMA saat sekolah menggantikan rumah sebagai tempat tinggal #ea)

Kalau menurut apa yang berhasil aku explore dari sisi baik egoisme itu:

1. Kita bakalan jadi keras kepala! Lho bukannya itu sisi jelek dan sama aja? -_-. Eits tunggu dulu, keras kepala di sini yg ngebentuk mental kita lho & tetap berpikiran positif. Contoh nih pas masa-masa zaman jahiliyah dulu, kelas 2 SMA. Sewaktu "tugas ngeronda" yg sering dilakukan di sekolah.... Disuruh jangan pulang malam-malam sama ibunda tercinta. "Oke deal buk, berangkat dulu". Karena biasanya pas ngeronda "banyak maling" dan tuh maling harus digebukin trus dibawa ke kantor polisi, akhirnya kegiatan ngeronda biasanya selesai tengah malam. Apa boleh buat, karena gak boleh pulang malam akhirnya pulang pagi harinya. Gak ingkar janji kan tuh, aku nepati janji buat gak pulang malam ;p. Alhasil? yaah, dikasih bentuk kasih sayang seorang ibu berupa "marah". 'Alhamdulillah dalam hati. Ternyata aku masih dianggap sebagai anak'

iya, yang tengah itu.
2. Motivasi buat jadi lebih berkembang. Ironisnya, aku nyadar pas udah kelepas dari zaman jahiliyah dulu. Gini lhoo, coba aja pas dulu aku bisa egois dikit aja ke badan buat ngasih jatah ngelakuin hal-hal kyk belajar rutin, mungkin skrg gak perlu galau jurusan gini deh........................................................................................ *hasyudahlaah :D. Intinya, coba pas lagi ngelakuin suatu hal kita egois sedikit aja. Tentunya dengan niat buat ngembangin diri lebih hebat lagi dari sebelumnya. Contohnya lagi nih, pas lagi main bola bareng teman-teman. Dan waktu itu dikasih umpanan. Sikap egoisnya coba munculin dikit deh. Kau bawa tuh bola sendirian ke gawang tanpa ngehirauin punya teman atau nggak. Masalah kena rebut lagi dan kau dibilang egois wa goblok sama teman-teman itu gak masalah. Yang penting, intinya kita ngelakuin itu buat ngembangin skill kita buat main sepak bola.

3. Lebih percaya diri. Cocok pikiranku sama wikipedia tentang penjelasan egoisme :D http://id.wikipedia.org/wiki/Egoisme. Paragraf ke dua kalimat pertama: (Hal ini berkaitan erat dengan narsisme, atau "mencintai diri sendiri," dan kecenderungan mungkin untuk berbicara atau menulis tentang diri sendiri dengan rasa sombong dan panjang lebar). Rasa egois benar-benar akan membuat kita lebih tau siapa diri kita sebenarnya, potensi apa yang sebenarnya kita miliki dan tentunya membuat kita lebih tahan banting terhadap cemooh orang lain, karena kita sudah tau siapa diri kita sebenarnya.

Kalau mau ditulis semua sih, ayo-ayo aja. Cuma aku tau batas keegoisanku dimana hhuehehe. Untung aja tadi ada anak aktivis organisasi yang ngingetin seragam keluar semua alias tidak rapi sehabis main basket, tapi teman sesama aktivis di sebelahnya mukul anaknya ngisyaratin "huss gak sopan!" :D. Sebetulnya mau ngehirauin soalnya kan sudah bukan jam pelajaran sekolah. Tapi karena rasa egoisku sudah kupake semua pas main basket, yasudahlah habis gak bisa egois wkwkwk.
Tak lupa mengucapkan "makasih dek :)" sambil pergi untuk pulang....

Jumat, 13 Februari 2015

Akhirnya 267 Kepala Punya Nama!



13 Februari 2015, Pukul 16.00 WIB

Kelas 12 berkumpul di aula SMAN 1 Pamekasan untuk melepas kerinduan karena lama tak saling berkumpul lengkap seperti hari ini & sekedar melepasan kejenuhan sesaat karena sebentar lagi UNAS akan dilaksanakan --"

Lama melepas kerinduan dengan teman2 di aula, tiba2 ketua angkatan kita nyuruh stop kegiatan itu krn mau ngomong sesuatu. "5 menit lagi pak ketua. masih kangen ini!", yah yang namanya ketua dimana2 harus mengayomi anak2nya. "Yasudah deh, buruan 5 menit lagi". "hahahaseek, makasih pak ketua" sahut salah seorang anak.

Ketua Angkatan ASA'15
Nova Pradana


{5 menit berlalu}

N: "sudah, sudah. cukup dulu kalian ngelepas rindu pakai peluk2an segala, geli juga akhirnya kan ngelihatnya"
A: "hehehehe, siap paak! silahkan mau ngomong apa pak, kami siap mendengarkan dengan semangat!"
N: "bagus baguss. jadi begini, sudah tau kan kalau minggu lalu kita janji bakalan bahas untuk nama angkatan kita kaan. Nah, saya tagih sekarang usulan nama kalian untuk angkatan kita ini"
A: "oooalahhhhh, iya2 pak ketua. sudah kok, sudah dibikin"
N: "sip sip sip. kalo gitu kamu, kamu, kamu, kamu, kamu, kamu, kamu maju bergantian jelaskan usulan nama angkatan kita ini"

{sret...tiit...kreekk...brruuumm...dhuarr!!!}

N: "usulan nama kalian untuk angkatan ini bagus-bagus. meskipun begitu, setiap yang ada di dunia ini cuma memiliki 1 nama. Maka dari itu, kita voting saja yaah bagaimana enaknya dari usulan-usulan nama ini diambil 1 untuk dijadikan sebagai nama angkatan"

{1,2,3,...30
1,2,3,...20
1,2,3,....50
....... ahh selesai juga ngitung}

N: "Alhamdulillah, akhirnya setelah sekian lama kita tidak punya nama.... Sudah diputuskan hasil voting nama angkatan kita yaitu ASA'15! *efek suara rame2* Silahkan teman yang usul nama ini untuk menjelaskan lebih rinci lagi kepada teman-teman semua supaya teman-teman lebih paham"

Y: "Siap pak! Assalamaualaikum warahmatullahi wabarakatu"

***Disarankan sebelum lanjut membaca, stel lagu SO7-Sahabat Sejati & Ipang-Sahabat Kecil untuk mendapatkan hasil yang maksimal***

ASA'15 (Harapan)

1) Bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan, akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuat kebaikan di masa akan datang (http://id.wikipedia.org/wiki/Harapan). Kita hidup di dunia ini kan tidak akan lepas dari yang namanya harapan, kalau kita tidak pernah sekalipun punya yang namanya harapan, kita itu seperti mayat hidup. Ke sana kemari tanpa arah tujuan, hidup enggan matipun tak mau :p

2) Trus kenapa ASA? karena jumlah hurufnya itu ganjil. Trus? nabi Muhammad suka angka ganjil :D
naah dari situ terus mikir, kenapa bisa suka ganjil. Ternyata, otak mikir, kalau dimana2 yang jumlahnya ganjil itu pasti seimbang atau punya titik tengah. Gak berat sebelah gitu. Contoh simplenya tangan kita punya jari 5, seimbang karena punya "titik tengah".

Semakin lama, semakin kemana-mana pikiran ini akhirnya sampai ke konsep filosofi orang tionghoa. Yaitu Yin dan Yang. Mungkin sudah banyak yang tau, tapi tak munculin deh gambarnya
Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/17/Yin_yang.svg/1024px-Yin_yang.svg.png
Makna dari yin yang sendiri kl menurut yang usul ini, yah keseimbangan. Ada hitam ada putih, ada baik ada buruk, ada kesenangan ada kesulitan. Dan di dalam satu angkatan ASA'15 sendiri, tentu ada hal yang baik ada yang buruk, ada persahabatan ada pertikaian, ada tawa ada tangis :D Di alam semesta ini pokoknya gak ada yang gak seimbang dah kecuali hampir kiamat wkwkwk.
Ohiya, ada kutipan sangat menarik dari guru PKn kita, Pak Abu Hasan. Bunyinya 'Kalau ingin harmonis itu, Mesti harus tengkar dulu mas' (mas di sini itu maknanya generalisasi lho, baik cewek maupun cowok semuanya dipanggil mas oleh beliau :D). Tapi bukan mewajibkan nyari2 masalah lho trus tengkar, penulis yakin semuanya yang baca tulisan ini udah pada ngerti :p
Dari tengkar kemudian jadi harmonis itulah terjadi keseimbangan seperti konsep yin yang ini. Juga supaya tetap mengingatkan kita, tidak ada dimanapun di alam semesta ini yang sempurna.

Nah, ituah kenapa kok si penulis pas ngusulin nama buat angkatan kepikiran 3 Huruf ASA ini. Tujuannya supaya angkatan kita tetap seimbang, tidak miring kanan & tidak miring kiri. Semuanya tetap di tengah bersama-sama saling bergandengan tangan untuk saling menguatkan dan saling mengingatkan satu sama lain....

3) Nah, yang terakhir singkatan dari ASA'15 sendiri apa? (A)wal kita di smansa (S)ukses kita di smansa (A)khirnya kita kembali di smansa
  • Awal kita membentuk kebersamaan di smansa ini dimulai dari perjuangan untuk masuk ke SMAN 1 Pamekasan dengan berbagai usaha. Ada yang tes 7 hari(2 jempol! buat temen-temen yg lewat jalur ini!), ada juga yang alhamdulillah langsung pakai undangan. Semuanya tetap tak luput dari yang namanya perjuangan kok. Dan akhirnya 267 orang yang lolos ujian masuk, bersama2 mengawali perjuangan berikutnya di smansa :)
  • Setelah mengawali masuk di smansa, hal selanjutnya adalah untuk lulus dari SMA tercinta kita yang bisa dibilang sekitar 60 hari lagi (sejak tulisan ini dibuat) dengan hasil yang membanggakan orang tua tentunya dan juga sekolah serta diterima di PTN/Angkatan tujuan. Setelah lulus dari SMAN 1 Pamekasan, semoga 267 orang ASA'15 mendapatkan apa yang dicita-citakannya nanti. Sukses Kita di dan dari smansa!.  Dokter, arsitek, teknokrat, birokrat, presiden, camat, polisi, pramugari, pilot, pengusaha, dan masih banyak lagi yang tidak bisa penulis sebutkan di sini. 
  • Setelah menjadi sangat sukses, hal pertama yang perlu diingat itu adalah pahlawan yang sudah berjasa sehingga membuat kita sukses kawan. Yap! guru-guru kita! ada baiknya setelah kita sukses dan bertemu kembali di acara reuni ASA'15 nanti(Aamiin), kita bisa berkontribusi ke sekolah dengan hasil dari kesuksesan yang sudah kita capai. pada Akhirnya Kita Kembali di smansa juga ^_^. 
"Alhamdulillah selesai juga tugas dari pak ketua angkatan, Nova Pradana saya mohon diri. Semoga dengan nama baru ini kita semua adalah salah satu angkatan yang oleh Allah diberi izin untuk menjadi angkatan terbaik dari semua angkatan yang pernah ada di SMAN 1 Pamekasan. Aamiin!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu"